Sementara makan serangga sudah menjadi bagian dari diet normal bagi orang-orang Thailand di daerah pedesaan, Buttama yang berusia 35 tahun mengatakan hal itu sering dipandang sebelah mata. Akun Thailand hanya 20% dari pelanggan restoran.
Agen Poker via Pulsa Terpercaya Zuma Poker
"Orang Thailand mengasosiasikan serangga dengan orang miskin, yang merupakan kesalahpahaman. (Orang yang tinggal di daerah pedesaan) sebenarnya beruntung memiliki sumber makanan yang berbeda," katanya.
"Rasa (serangga) unik dan enak, mirip dengan kepiting dan udang. Misalnya, kumbang air raksasa rasanya seperti kepiting, sedangkan belalang rasanya seperti udang."
Buttama bergabung dengan Serangga di Halaman Belakang sekitar enam bulan lalu, yang didirikan oleh Somchai Songwattana, kepala eksekutif Flynow, salah satu merek fesyen perintis Thailand.
"Apa yang kami coba lakukan adalah memberi tahu orang Thailand bahwa serangga dapat dimakan dan memiliki nilai, tetapi mereka sering diabaikan," kata Buttama.
Koki sering terlihat berkeliaran di ruang makan berbicara dengan pelanggan dan merekomendasikan hidangan - favoritnya adalah nacho dengan salsa tomat ceri, krim asam dukkha, keju grand padano dan pilihan serangga organik pilihan Anda.